Kota Tua: Jakarta Lama

| komentar (1)

Kota Tua - Jakarta Lama, biasa dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta yang memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi sebagian wilayah Jakarta Barat dan wilayah Jakarta Utara (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Disebut Kota Tua - Jakarta Lama karena wilayah ini selama beberapa abad pernah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan kolonial Belanda di bawah bendera VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yaitu Kongsi Perdagangan Hindia Timur. Wilayah ini juga sebelumnya dinamakan Jayakarta (1527-1619) setelah Fatahillah merebutnya dari kerajaan Hindu Pajajaran, pada tahun 1619 wilayah ini dihancurkan oleh VOC dibawah komando Jan Pieterzoon Coen. Satu tahun kemudian VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren (leluhur bangsa Belanda). Kota ini terpusat di sekitar tepi Sungai Ciliwung (saat ini lapangan Fatahillah). Penduduk Batavia disebut "Batavianen", yang kemudian dikenal sebagai suku "Betawi" terdiri dari etnis Kreol yang merupakan keturunan dari etnis yang menghuni Batavia.

Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung (di reruntuhan bekas Jayakarta). Kota ini dirancang dengan gaya Arsitektur Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia) dinding kota dan kanal. Kota ini diatur dalam bebrapa blok yang dipisahkan oleh kanal tersebut. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi Kantor Pusat VOC di Hindia Timur. Kanal-kanal diisi karena munculnya wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota kecil ini mulai meluas keselatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar dari kota yang sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah sekitar Lapangan Merdeka). Batavia yang awalnya sebuah benteng dan kota kecil kemudian meluas menjadi kota besar dan menjadi Pusat Administratif Hindia Timur Belanda.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

24 Oktober 2015 pukul 20.00

Coba baca buku "Hikajat Tanah Hindia" terbitan tahun 1894 yang ditulis G.J.F. Briegman, di sana penjelasannya cukup memuaskan mengenai perjalanan Batavia di awal berdirinya

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Anomali Jakarta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger